Meldonium adalah obat yang awalnya dirancang untuk mengatasi masalah kesehatan jantung, seperti angina dan gagal jantung. Namun, penggunaannya menjadi kontroversial ketika ditemukan bahwa meldonium juga dapat meningkatkan performa fisik dan daya tahan tubuh. Karena itu, obat ini masuk dalam daftar zat terlarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Artikel ini akan membahas apa itu meldonium, fungsi medisnya, penggunaan di luar indikasi medis, serta kontroversi yang menyelimutinya.
Apa Itu Meldonium?
Meldonium, juga dikenal dengan nama merek Mildronate, adalah obat sintetis yang awalnya dikembangkan di Latvia pada tahun 1970-an. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan metabolisme oksigen dalam sel, yang membantu tubuh mengatasi stres oksidatif, terutama pada pasien dengan penyakit kardiovaskular.
Obat ini umumnya digunakan di negara-negara Eropa Timur dan tidak tersedia secara luas di negara-negara Barat.
Fungsi Medis Meldonium
Dalam dunia medis, meldonium digunakan untuk:
- Mengobati Penyakit Jantung
- Membantu meningkatkan aliran darah ke jantung, mengurangi gejala angina, dan mencegah serangan jantung.
- Mengatasi Kelelahan Kronis
- Membantu pasien yang mengalami kelelahan kronis akibat penyakit serius.
- Meningkatkan Pemulihan Fisik
- Mempercepat pemulihan setelah operasi atau penyakit berat.
- Mengurangi Kerusakan Akibat Stres Oksidatif
- Membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Penggunaan di Luar Indikasi Medis
Meldonium mulai menarik perhatian di luar dunia medis ketika diketahui bahwa obat ini dapat meningkatkan performa fisik. Beberapa atlet menggunakannya untuk:
- Meningkatkan Daya Tahan
- Obat ini membantu tubuh menggunakan oksigen lebih efisien, yang dapat meningkatkan stamina.
- Mempercepat Pemulihan
- Atlet merasa lebih cepat pulih setelah latihan intensif.
- Mengurangi Kelelahan
- Membantu tubuh melawan kelelahan selama aktivitas fisik yang berat.
Namun, penggunaan meldonium untuk tujuan ini dilarang dan dianggap sebagai doping oleh WADA sejak tahun 2016.
Kontroversi Mengenai Meldonium
Penggunaan meldonium di kalangan atlet memicu kontroversi besar, terutama setelah beberapa kasus doping profil tinggi mencuat:
- Kasus Maria Sharapova
- Pada tahun 2016, petenis terkenal Maria Sharapova dinyatakan positif menggunakan meldonium. Ia mengklaim menggunakannya untuk alasan medis, tetapi tetap dihukum larangan bertanding selama 15 bulan.
- Larangan oleh WADA
- WADA melarang penggunaan meldonium karena dianggap memberikan keuntungan tidak adil bagi atlet. Obat ini masuk dalam kategori “modulator metabolik.”
- Perdebatan Etika
- Beberapa pihak berpendapat bahwa meldonium seharusnya tidak dilarang jika digunakan untuk tujuan medis, sementara yang lain menyoroti potensi penyalahgunaannya.
Risiko dan Efek Samping Meldonium
Seperti obat lainnya, meldonium memiliki risiko dan efek samping, terutama jika digunakan tanpa pengawasan medis:
- Efek Samping Umum
- Sakit kepala
- Mual
- Gangguan pencernaan
- Risiko Penyalahgunaan
- Penggunaan dalam dosis tinggi atau tanpa indikasi medis dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolik.
- Kontraindikasi
- Tidak disarankan untuk pasien dengan gangguan hati atau ginjal yang parah.
Baca juga:
Kelebihan dan Kekurangan Melahirkan dengan Metode Water Birth
Apakah Meldonium Legal?
Legalitas meldonium bergantung pada tujuan penggunaannya:
- Untuk Tujuan Medis
- Di negara-negara seperti Rusia dan Latvia, meldonium legal dan digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.
- Untuk Atletik
- Penggunaan meldonium dilarang oleh WADA dan dianggap sebagai pelanggaran doping.
- Di Negara Barat
- Meldonium tidak disetujui oleh FDA di Amerika Serikat atau badan pengawas obat serupa di negara-negara Barat.
Kesimpulan
Meldonium adalah obat yang awalnya dikembangkan untuk tujuan medis, terutama dalam pengobatan penyakit jantung dan kelelahan kronis. Namun, penggunaannya di luar indikasi medis, khususnya dalam dunia atletik, telah menimbulkan kontroversi besar.
Bagi mereka yang membutuhkan meldonium untuk alasan kesehatan, obat ini dapat memberikan manfaat signifikan. Namun, penyalahgunaan meldonium untuk meningkatkan performa fisik melanggar etika olahraga dan peraturan anti-doping.
Penting untuk memahami risiko dan aturan terkait meldonium sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat menghindari risiko penyalahgunaan dan memastikan bahwa obat ini digunakan sebagaimana mestinya.