kbbi rakyat jelata

Apa Arti “Rakyat Jelata” Menurut KBBI? Temukan Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Pernah mendengar istilah “rakyat jelata”? Frasa ini sering kita temui dalam percakapan sehari-hari, berita, atau bahkan karya sastra. Namun, tahukah Anda apa makna sebenarnya dari “rakyat jelata” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)? Artikel ini akan mengupas definisi, asal usul, dan konteks penggunaan istilah ini dalam kehidupan sehari-hari.


Definisi “Rakyat Jelata” Menurut KBBI

Menurut KBBI, “rakyat jelata” adalah frasa yang merujuk pada masyarakat biasa atau lapisan masyarakat yang tidak memiliki kekuasaan, jabatan tinggi, atau status sosial istimewa. Istilah ini menggambarkan orang-orang dari golongan umum, yang sering disebut sebagai “kaum bawah” atau “masyarakat awam”.

Contoh Penggunaan

  • “Program ini dirancang untuk membantu kebutuhan rakyat jelata.”
  • “Cerita rakyat sering kali mencerminkan perjuangan rakyat jelata melawan ketidakadilan.”

Makna Sosial “Rakyat Jelata”

1. Gambaran Kehidupan Sederhana

“Rakyat jelata” sering kali dikaitkan dengan kehidupan yang sederhana atau kondisi masyarakat biasa yang tidak memiliki akses terhadap kemewahan. Namun, ini bukan berarti istilah ini bersifat merendahkan; justru sering digunakan untuk menunjukkan empati terhadap kondisi masyarakat umum.

2. Simbol Kesederhanaan dalam Karya Sastra

Dalam karya sastra dan budaya populer, “rakyat jelata” sering digunakan sebagai simbol perjuangan, ketulusan, dan daya tahan. Tokoh dari golongan rakyat jelata biasanya digambarkan sebagai pahlawan yang melawan ketidakadilan atau mencari kehidupan yang lebih baik.


Sinonim dan Istilah Sejenis

Jika Anda ingin menggambarkan hal serupa, berikut beberapa istilah yang memiliki makna mendekati:

  • Masyarakat awam
  • Kaum bawah
  • Orang kebanyakan
  • Wong cilik (bahasa Jawa)
  • Kaum marjinal

Istilah-istilah ini sering digunakan dalam konteks yang sama untuk menggambarkan kelompok masyarakat yang menjalani kehidupan tanpa kekuasaan atau status istimewa.

Baca juga:
Petisi Copot Gus Miftah: Kontroversi dan Tinjauan Mendalam


Relevansi “Rakyat Jelata” dalam Konteks Modern

1. Isu Sosial dan Ekonomi

Dalam diskusi tentang ketimpangan sosial atau kebijakan pemerintah, istilah “rakyat jelata” sering muncul untuk menyoroti pentingnya memperhatikan kebutuhan masyarakat biasa. Hal ini menekankan pentingnya inklusi sosial dan ekonomi.

2. Peran Rakyat Jelata dalam Perubahan Sosial

Sepanjang sejarah, rakyat jelata sering menjadi motor penggerak perubahan. Mereka adalah kelompok yang paling merasakan dampak kebijakan, sehingga peran mereka sangat penting dalam membentuk kebijakan yang adil dan merata.


Kesimpulan

“Rakyat jelata” menurut KBBI menggambarkan masyarakat biasa yang tidak memiliki kekuasaan atau status tinggi. Istilah ini tidak hanya mencerminkan kesederhanaan, tetapi juga semangat dan daya juang dalam menghadapi kehidupan. Dalam konteks sosial, rakyat jelata memiliki peran penting sebagai simbol perjuangan untuk keadilan dan pemerataan.

Istilah ini relevan dalam berbagai diskusi, baik dalam konteks sejarah, politik, maupun budaya. Jadi, setiap kali Anda mendengar istilah ini, ingatlah bahwa “rakyat jelata” bukan sekadar masyarakat biasa, tetapi mereka yang kerap menjadi tulang punggung perubahan sosial.

Scroll to Top