Softball adalah salah satu cabang olahraga yang cukup populer di Indonesia, terutama di tingkat sekolah dan perguruan tinggi. Olahraga ini merupakan bentuk modifikasi dari baseball yang dimainkan di lapangan lebih kecil dengan aturan yang sedikit berbeda. Namun, tahukah Anda bahwa induk organisasi softball di Indonesia adalah Persatuan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI)?
PERBASASI berperan penting dalam mengatur regulasi, membina atlet, serta mengembangkan softball di Indonesia. Selain itu, dalam permainan softball, terdapat aturan dasar seperti jumlah base yang harus dilewati oleh pelari dan sejarah panjang bagaimana olahraga ini berkembang di Indonesia. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai induk organisasi softball di Indonesia, aturan dasar permainan, serta sejarah softball di Indonesia.
Induk Organisasi Softball di Indonesia Adalah PERBASASI
Softball di Indonesia berada di bawah naungan Persatuan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI). Organisasi ini bertanggung jawab dalam membina dan mengembangkan olahraga softball serta baseball di Tanah Air.
1. Sejarah Singkat PERBASASI
PERBASASI didirikan pada 22 Oktober 1967 dengan tujuan untuk menyatukan dan mengembangkan olahraga baseball serta softball di Indonesia. Organisasi ini menjadi anggota resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Federation of International Softball (WBSC – World Baseball Softball Confederation).
2. Tugas dan Fungsi PERBASASI
Sebagai induk organisasi softball di Indonesia, PERBASASI memiliki tugas utama sebagai berikut:
- Mengembangkan dan membina olahraga softball serta baseball di Indonesia.
- Menyelenggarakan kompetisi dan turnamen di tingkat nasional.
- Melatih dan menyeleksi atlet-atlet berbakat untuk mewakili Indonesia di ajang internasional.
- Menyusun regulasi dan peraturan pertandingan softball sesuai standar internasional.
- Berkoordinasi dengan organisasi internasional seperti WBSC dan Asian Softball Confederation.
3. Kompetisi yang Diselenggarakan oleh PERBASASI
PERBASASI secara rutin menyelenggarakan berbagai turnamen nasional seperti:
- Kejuaraan Nasional Softball
- Pekan Olahraga Nasional (PON)
- Kejuaraan Softball Antar-Klub
- Turnamen Softball Pelajar
Induk Organisasi Softball Internasional
Secara global, induk organisasi yang menaungi softball adalah World Baseball Softball Confederation (WBSC). WBSC dibentuk pada tahun 2013 melalui penggabungan antara International Softball Federation (ISF) dan International Baseball Federation (IBAF). Organisasi ini bertanggung jawab dalam:
- Mengatur kompetisi softball dan baseball tingkat dunia, seperti World Softball Championship dan Olympic Softball Tournament.
- Menyusun regulasi resmi untuk olahraga softball sesuai dengan standar internasional.
- Membina federasi softball di berbagai negara agar olahraga ini semakin berkembang secara global.
WBSC berperan besar dalam memastikan bahwa olahraga softball terus berkembang dan mendapatkan pengakuan di berbagai ajang olahraga dunia, termasuk Olimpiade dan Asian Games.
Baca juga: Tarkam Adalah: Mengenal Turnamen Antar Kampung di Indonesia
Jumlah Base yang Harus Dilewati oleh Pelari dalam Permainan Softball
Dalam permainan softball, jumlah base yang harus dilewati oleh pelari adalah empat, yaitu:
- Home Plate (tempat pemukul mulai bermain).
- First Base (base pertama yang harus dilewati setelah memukul bola).
- Second Base (base kedua yang menjadi titik tengah lintasan).
- Third Base (base terakhir sebelum kembali ke home plate).
Seorang pelari harus berhasil melewati keempat base tersebut dalam satu putaran untuk mencetak satu poin atau satu run bagi timnya. Jika seorang pelari berhasil mencapai home plate setelah menyelesaikan satu putaran tanpa terkena out, maka timnya mendapatkan skor.
Aturan Berlari dalam Softball
- Pemain yang berada di base dapat maju ke base berikutnya jika bola telah dipukul dengan sah.
- Jika pemain tidak berhasil mencapai base sebelum bola dilempar ke baseman yang bertugas di base tersebut, maka pemain akan dianggap out.
- Seorang pelari bisa mencuri base (stealing) dengan aturan tertentu, namun dalam softball fastpitch, mencuri base hanya diperbolehkan setelah bola meninggalkan tangan pitcher.
Sejarah Softball di Indonesia
Softball pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada era 1960-an. Saat itu, olahraga ini dimainkan oleh komunitas mahasiswa dan pekerja yang pernah belajar atau tinggal di luar negeri, terutama di Amerika Serikat dan Jepang, di mana softball sangat populer.
1. Awal Mula Perkembangan Softball
- Softball mulai dimainkan di beberapa sekolah dan universitas di Jakarta dan Bandung.
- Seiring berkembangnya peminat olahraga ini, berbagai kompetisi antar-klub dan universitas mulai diselenggarakan.
- Pada tahun 1967, PERBASASI resmi didirikan untuk menaungi olahraga baseball dan softball secara nasional.
2. Softball dalam Kompetisi Nasional dan Internasional
- Softball masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai tahun 1977.
- Indonesia juga aktif mengirimkan tim nasionalnya untuk bertanding di ajang internasional seperti Kejuaraan Softball Asia dan Sea Games.
- Tim softball putra dan putri Indonesia telah beberapa kali meraih prestasi membanggakan di kancah Asia Tenggara.
3. Perkembangan Softball di Era Modern
Saat ini, softball terus berkembang dengan semakin banyaknya klub dan sekolah yang memiliki tim softball sendiri. Beberapa faktor yang mendorong perkembangan softball di Indonesia meliputi:
- Dukungan dari PERBASASI dalam mengembangkan bakat-bakat muda.
- Peningkatan jumlah turnamen di tingkat nasional maupun internasional.
- Media dan teknologi yang membantu mengenalkan olahraga ini kepada generasi muda melalui platform digital.
Baca juga: Jelaskan Pengertian Olahraga Tolak Peluru: Teknik, Manfaat, dan Fakta Menariknya!
Kesimpulan
Induk organisasi softball di Indonesia adalah Persatuan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI), yang bertanggung jawab atas perkembangan dan regulasi olahraga ini di Indonesia. Secara internasional, softball berada di bawah naungan World Baseball Softball Confederation (WBSC).
Dalam permainan softball, jumlah base yang harus dilewati oleh pelari adalah empat, yaitu first base, second base, third base, dan home plate. Untuk mencetak poin, seorang pemain harus berhasil kembali ke home plate setelah menyelesaikan satu putaran lapangan.
Sejarah softball di Indonesia bermula pada era 1960-an dan semakin berkembang dengan adanya PERBASASI pada tahun 1967. Hingga kini, softball terus berkembang dengan semakin banyaknya pemain, klub, dan turnamen yang digelar di berbagai daerah.
Sebagai olahraga yang terus berkembang, diharapkan softball di Indonesia dapat semakin maju dan bersaing di tingkat internasiona